Produksi Minyak Pertamina dari Luar Negeri Capai 101%

PT Pertamina Internasional EP (PIEP) menorehkan pencapaian memproses migas yang positif hingga Juni 2021. Salah satunya yakni memproses minyak yang mencapai 97,3 MBOPD melebihi tujuan RKAP sebesar 101%.
Sedangkan untuk memproses gas hingga bersama dengan Juni mencapai 310,8 MMSCFD. PIEP terhitung berhasil mencukupi tujuan 100% untuk tambahan cadangan minyak dan gas dengan flow meter digital  di semester 1 Tahun 2021 .

Hal ini tentu menjadi hasil yang memuaskan untuk sebagai Regional Internasional Sub Holding Upstream Pertamina yang diamanatkan menjaga ketahanan pasokan kekuatan Nasional bersama dengan beroperasi di Wilayah Kerja luar negeri yang tersebar di 13 Negara.

Direktur Utama Regional Internasional John Anis menjelaskan biarpun di tengah susah era pandemi waktu ini, Perwira Regional Internasional baik yang berada di Indonesia maupun di luar negeri tetap menjaga dan menunjukan performa terbaik di dalam aspek HSSE.

“Hal ini direfleksikan bersama dengan tercapainya poin TRIR sebesar 0,0 dari angka toleransi 0,85. Selain itu, sebagai perwujudan Operational Excellence, PIEP mencapai 3400 hari tanpa kecelakaan kerja yang merupakan pencapaian terbaik di Subholding Upstream”, ungkap John di dalam keterangan tertulis, Senin (16/8/2021).

Di era yang sukar ini, PIEP terhitung tetap bisa melakukan efisiensi sebesar 17,4% yang ikut mendongkrak Net Profit. Hal ini tunjukkan kinerja Perwira PIEP yang maksimal di dalam menambahkan hasil terbaik bagi perusahaan.

Dalam menambah produksinya, Perwira PIEP tetap berinovasi di segala bidang, di antaranya adalah Passive Seismic dan Smooth Fluid-05 (SF-05). Passive Seismic merupakan metode yang bisa memperkuat program Eksplorasi dan Development yang akan mampir bersama dengan suatu improvisasi teknologi yang lebih efisien, efisien dan ramah lingkungan.

Hasil dari Passive Seismic udah tervalidasi di dalam pemetaan potensi hidrokarbon di pengeboran sumur Phase 4 (MLW-11, MLW-10 dan MLC-9) di Algeria. Passive Seismic terbukti bisa menghasilkan peta hidrokarbon di dalam waktu yang lumayan singkat.

Inovasi PIEP lainnya adalah SF-05. SF-05 sebagai pengganti lumpur bor type OBM (Oil Based Mud) di dalam kegiatan eksplorasi pengeboran minyak di Algeria dan udah lewat uji ramah lingkungan bersama dengan tunjukkan performa yang lebih baik. SF-05 terhitung udah cocok bersama dengan prinsip Law 03-10 di MLN In-field Drilling EIA.

Dalam hal pencapaian, sejak PIEP berdiri di th. 2013 hingga bersama dengan th. 2021 PIEP udah berkontribusi sebanyak 49,9 juta barrel minyak atau setara bersama dengan US$ 2,8 miliar untuk kilang domestik. Sehingga hal ini menjadi mendongkrak perbaikan Neraca Pembayaran Indonesia (NPI).

Sebagian besar hasil minyak dari lokasi kerja PIEP di luar negeri dikirimkan ke kilang di dalam negeri, hal ini merupakan program andalan Pertamina untuk menolong pemenuhan kekuatan Nasional yang dikenal bersama dengan Bring Barrels Home.

“Regional Internasional berkomitmen untuk tetap menolong visi dan misi Pertamina menjadi ‘Perusahaan Energi Kelas Dunia’ dan juga berkontribusi untuk bangsa Indonesia,” imbuh Manager Relations PIEP Khairul Saleh.