Mandi Wajib Setelah Haid : Doa, Tata Cara, Dan Landasan Perintahnya

Uncategorized

Niat, Doa dan Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid Yang Benar

Haid merupakan periode bulanan yang biasa dialami setiap wanita dewasa. Haid juga sering disebut sebagai proses pelepasan bulanan lapisan rahim wanita.

Bagi wanita Muslim, masa haid merupakan masa saat seorang wanita dalam keadaan kotor dan tidak suci. Karena itu, wanita muslim yang sedang haid dilarang shalat dan berpuasa. Berikut ini akan dijelaskan doa mandi wajib setelah haid dan tata caranya serta landasan atau perintahnya yang penting kamu ketahui.

  1. Doa Mandi Wajib Setelah Haid

Bacaan Latin :

“Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari fardhan lillaahi ta’aalaa.”

Artinya :

“Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardhu karena Allah Ta’ala.”

Bacaan ini merupakan doa yang harus dibaca di hari terakhir haid. Selain itu, doa mandi wajib setelah haid ini juga dijadikan sebagai niat untuk melaksanakan mandi besar atau mandi junub karena haid.

  1. Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid

Berikut ini tata cara mandi wajib setelah haid yang baik dan benar.

  • Baca terlebih dahulu doa niat mandi besar setelah haid.
  • Kemudian bersihkan kedua tangan sebanyak 3 kali.
  • Lanjutkan dengan membersihkan seluruh anggota tubuh yang kotor menggunakan tangan kiri.
  • Ulangi mencuci kembali kedua tangan.
  • Lakukan wudhu sambil baca niat berwudhu.
  • Basuh kepala sebanyak 3 kali hingga pangkal rambut.
  • Memisah – memisahkan rambut menggunakan jari tangan.
  • Lalu, guyurkan air bersih ke seluruh tubuh.
  • Terakhir, gunakan sabun dan sampo.

Selain itu, terdapat hal – hal lain yang perlu diperhatikan saat melakukan mandi wajib setelah haid, antara lain :

  • Pastikan menggunakan air yang bersih dan suci.
  • Pastikan juga air mengguyur seluruh tubuh.
  • Dan tidak menggunakan penutup kepala.

Hal – hal diatas penting diperhatikan untuk kesucian dari mandi wajib yang dilakukan.

  1. Landasan Atau Perintah Mandi Wajib Setelah Haid

Landasan atau perintah mandi wajib setelah haid sudah jelas tercantum dalam Al Quran Surat Al Maidah ayat 6 dan Surat An-Nisa ayat 43.

  • Surat Al Maidah ayat 6, yang artinya :

“Hai orang – orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan sholat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih), sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.”

  • Surat An-Nisa ayat 43, yang artinya :

“Hai orang – orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci), sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.”

Itulah doa mandi wajib setelah haid dan tata caranya serta landasan atau perintahnya yang penting diketahui.