Dekopin Dorong Koperasi Mempercepat Upaya Digitalisasi

general

Ketua Umum Dekopin Nurdin Halid mendorong Gerakan Koperasi Jawa Tengah untuk terus menggalang kerjasama yang solid dan kerja-kerja kreatif inovatif dalam proses transformasi ekonomi koperasi di masa sulit akibat Covid-19.

Menurut Nurdin Halid, transformasi ekonomi adalah keniscayaan di era Revolusi Industri 4.0.

Untuk memacu transformasi ekonomi Koperasi, Nurdin Halid menjelaskan bahwa Dekopin saat ini tengah mempercepat proses digitalisasi Koperasi sebagai tindak lanjut penandatanganan MOU pada Hari Koperasi 12 Juli 2020 lalu antara Dekopin dengan PT Digital Wahana Asia sebagai penyedia sejumlah aplikasi digital khusus untuk komunitas Koperasi.

“Melalui Kerjasama tersebut, Dekopin menjadikan masa krisis saat ini sebagai momentum percepatan digitalisasi koperasi Indonesia agar proses transformasi ekonomi koperasi benar-benar berjalan cepat, massif, dan terukur,” kata Nurdin Halid saat menghadiri Rapat Konsolidasi Dekopinda Kabupaten dan Kota se-Jawa Tengah, di Semarang belum lama ini.

Dekopin mendorong koperasi-koperasi melakukan transformasi diri agar bisa bersaing di era ekonomi digital saat ini.

Transformasi menyangkut cara kerja organisasi, penataan kelembagaan dan database keanggotaan Koperasi, manajemen dan proses bisnis koperasi, sistem akuntansi, serta pengawasan koperasi berbasis digital.

“Itu sebuah tuntutan bagi koperasi hari ini dan di masa depan,” ujar Nurdin Halid.

Nurdin Halid mengatakan bahwa krisis ekonomi akibat Covid-19 harus mampu dimanfaatkan oleh gerakan koperasi untuk melakukan lompatan-lompatan besar.

Selain aktif mendorong digitalisasi, Dekopin juga membentuk tim khusus untuk pemulihan koperasi di tengah krisis akibat pandemi Covid-19, yaitu tim pemulihan Koperasi primer, Koperasi sekunder, serta Koperasi simpan-pinjam dan Koperasi kredit.

Menurutnya, percepatan digitalisasi koperasi adalah langkah strategis untuk menyelamatkan koperasi dari krisis panjang akibat pandemi Covid-19 sekaligus mempercepat transformasi ekonomi koperasi.

“Di satu sisi, digitalisasi mempercepat transformasi koperasi. Di sisi lain, digitalisasi keanggotaan koperasi akan menjadi basis data yang valid bagi Pemerintah untuk menyalurkan berbagai program bantuan dan skema stimulus bagi masyarakat anggota koperasi dalam kerangka pemulihan ekonomi nasional. Karena digitalisasi terkait keanggotaan, bisnis, keuangan dan skema pelancaran stimulus bagi anggota koperasi,” kata Nurdin Halid.

Nurdin Halid mengatakan bahwa sosialisasi program percepatan digitalisasi Koperasi menjadi salah satu agenda dalam Rapat Koordinasi Wilayah Terbatas (Rakorwiltas) Dekopinwil secara virtual yang digelar secara marathon, 12-15 Agustus 2020.

Rakorwiltas dibagai dalam empat kelompok yaitu kelompok Dekopinwil se-Sumatera; Kelompok Dekopinwil se-Jawa; Kelompok Dekopinwil Bali, NTB, NTT, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat; serta kelompok Dekopinwil se-Kalimantan dan se-Sulawesi.

“Saya sudah minta tim IT digitalisasi koperasi untuk mulai mensosialisasikan empat jenis aplikasi digital kepada struktur Dekopin, termasuk melalui Rakorwiltas. Sosialisasi melalui struktur Dekopin dengan jaringan luas di seluruh Nusantara diharapkan bisa mempercepat proses digitalisasi koperasi-koperasi Indonesia,” pungkas Nurdin Halid.

Ketua Dekopinwil Jawa Tengah, Warsono, menyatakan bahwa kegiatan konsolidasi itu dilakukan untuk memastikan bahwa Gerakan Koperasi di Jawa Tengah tetap solid di bawah kepemimpinan Nurdin Halid berdasarkan hasil Munas Dekopin di Makassar, 11-14 November 2019.

Dijelaskan, rapat konsolidasi itu untuk menjawab pertanyaan beberapa pengurus Dekopinda di Jawa Tengah tentang dinamika organisasi Dekopin di pusat, terutama terkait kehadiran Sri Untari bulan Juli lalu di Jawa Tengah yang mengklaim diri sebagai Ketua Umum Dekopin.

“Jadi, atas pertanyaan teman-teman Dekopinda itu, kami di Dekopinwil Jawa Tengah memfasilitasi agar semuanya jelas. Kami berterima kasih kepada Bapak Nurdin Halid selaku ketua umum Dekopin yang berkenan hadir dalam acara konsolidasi ini. Kehadiran Pak Nurdin telah mencerahkan sekaligus meneguhkan soliditas gerakan di Jawa Tengah sekaligus memacu semangat kerjasama mengatasi kondisi sulit akibat pandemi Covid-19,” ujar Warsono, Jumat (14/8/2020).

Nurdin Halid memberikan apresiasi yang tinggi terhadap Dekopinwil Jawa Tengah yang dengan sigap menggelar kegiatan konsolidasi ini. Nurdin Halid juga menyatakan terima kasih dan bangga dengan soliditas Gerakan Koperasi di Jawa Tengah. Nurdin Halid menjelaskan baik legal standing maupun operasional tidak ada masalah sedikitpun bagi Dekopin dalam menjalankan fungsi, kewenangan, dan kewajiban sesuai amanat UU Nomor 25 Tahun 1992.

“Terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Pak Warsono dan jajarannya yang sigap mengawal kemurnian Gerakan Koperasi kita. Saya merasa senang dan bangga berada di tengah-tengah pimpinan gerakan koperasi yang datang dari kabupaten dan kota se-Jawa Tengah, padahal badai Virus Corona masih mengancam. Semua ini menunjukkan semangat gerakan yang selalu bersatu dan solid dalam situasi apa pun,” ungkap Nurdin Halid.

Nurdin Halid mengaku senang karena acara konsolidasi berlangsung penuh rasa kekeluargaan dan sangat konstruktif dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan yang ketat.

Beberapa peserta mengajukan pernyataan dan pertanyaan kritis tentang dinamika organisasi Dekopin, namun nuansa saling respek tampak begitu kuat.

“Itu jatidiri gerakan. Saya senang dan bangga karena jatidiri kekeluargaan itulah yang selalu mewarnai forum-forum kegiatan organisasi gerakan Koperasi sepanjang sejarah,” ujar Nurdin Halid.

Nurdin Halid meminta semua Dekopinwil dan Dekopinda tidak terpengaruh dinamika organisasi di pusat karena Dekopinwil dan Dekopinda berinduk pada satu badan hukum, yaitu Dekopin (pusat).

Berbeda dengan Anggaran Dasar hasil Munas 2009, Anggaran Dasar yang baru hasil Munas 2019 menyebutkan bahwa ‘Anggaran Dasar ini berlalu sejak tanggal ditetapkan’. Itu permintaan peserta Munas 2019 sebagai pemegang kekuasaan tertinggi.

Dekopin Yang Sah