Sebagai umat Islam, dianjurkan untuk selalu memohon berkah, rahmat, dan ridho dalam berbagai aktivitas, termasuk saat hendak berpergian. Dengan mengamalkan doa ketika perjalanan akan diberikan rasa aman dan keselamatan.
Ada beberapa kendaraan yang bisa ditumpangi untuk melakukan perjalanan jauh, seperti mobil, motor, kapal laut, dan pesawat. Di pembahasan ini, ada beberapa macam doa berpergian dan perjalanan jauh yang bisa diamalkan agar selamat sampai tujuan dan terjauh dari hal-hal buruk.
1. Doa Berpergian dan Perjalanan Jauh.
Bismillah, alhamdulillah, (subhaanal ladzi sakhkhoro lanaa haadzaa wa maa kunnaa lahu muqriniin. Wa innaa ilaa robbinaa lamunqolibuun), alhamdulillah (3x), Allahu akbar (3x), subhaanakallaahumma innii zholamtu nafsii faghfir lii, fa innahu laa yaghfirudz dzunuuba illa anta.
Artinya: “Dengan nama Allah, segala puji bagi Allah, (Maha Suci Tuhan yang menundukkan kendaraan ini untuk kami, padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya.
Dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami (pada hari kiamat). Segala puji bagi Allah (3x), Allah Maha Besar (3x), Maha Suci Engkau ya Allah, sesungguhnya aku menganiaya diriku, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau.” (HR. Abu Daud 3/34, At-Tirmidzi 5/501, dan Shahih At-Tirmidzi 3/156).
2. Doa Berpergian dan Perjalanan Jauh Jalur Darat.
Alhamdulillah subhanalladzi sakhkhoro lana hadza wa ma kunna lahu muqrinina wa inna ila rabbina lamunqalibun.
Artinya: “Segala puji bagi Allah, Maha Suci Allah yang telah menundukkan semua (kendaraan) ini bagi kami, padahal sebelumnya kami tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya hanya kepada Tuhan kami lah kami akan kembali.”
3. Doa Berpergian dan Perjalanan Jauh Jalur Laut.
Bismillaahi majreeha wa mursaahaa, inna rabbii la ghafuurur rahiim.
Artinya: Nuh berkata, “Naiklah kamu sekalian ke dalamnya dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya. Sungguh Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
4. Doa Berpergian dan Perjalanan Jauh Jalur Udara.
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar. Subhanalladzi sakkhoro lana hadza wa maa kunnaa lahu muqrinin, wa innaa ilaa robbinaa lamunqolibun, allahumma inna nas’aluka fii safarinaa hadzal birro wat taqwa wa minal ‘amal maa tardho, allahumma hawwin ‘alaina safarona hadza wa athwi ‘annaa bu’dahu, allahumma antas shohibu fis safari wal kholifatu fil ahli, allahumma inni a’udzubika min wa’tsaais safari wa kaabatil mandzhori wa suuil munqolibi fil maali wal ahli.
Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Maha suci Allah yang telah menundukkan (pesawat) ini bagi kami, padahal sebelumnya kami tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kepada Allah lah kami kembali. Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kebaikan dan takwa dalam perjalanan ini, kami mohon perbuatan yang Engkau ridhoi.
Ya Allah, permudahkanlah perjalanan kami ini, dan dekatkanlah jaraknya bagi kami. Ya Allah, Engkaulah pendampingku dalam bepergian dan mengurusi keluarga. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelelahan dalam bepergian, pemandangan yang menyedihkan dan kepulangan yang buruk dalam harta dan keluarga,